Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) makin canggih namun sayangnya, ia tidak hanya dimanfaatkan untuk hal positif. Kini muncul fenomena baru: Deepfake dan AI Fraud (penipuan berbasis AI) yang menyasar pengguna layanan keuangan seperti bank, dompet digital, dll. Deepfake adalah teknologi AI yang bisa membuat video atau suara palsu yang sangat mirip dengan aslinya. Misalnya, suara bos anda, wajah petugas bank, atau video orang terkenal. AI Fraud adalah segala bentuk penipuan yang menggunakan teknologi AI untuk menyamar, mencuri data, atau meyakinkan korban agar menyerahkan uang atau informasi pribadi.
Berikut beberapa modus nyata yang sudah terjadi di luar negeri dan mulai muncul di Indonesia:
a. Telepon Palsu dari “Atasan”
Penipu menggunakan AI cloning suara untuk meniru atasan atau rekan kerja staf keuangan, lalu menelepon korban agar mentransfer dana ke rekening tertentu.
b. Video Call Palsu dari “Petugas Bank/Pajak atau Saudara”
Dengan deepfake wajah, penipu membuat video call seolah-olah dari customer service resmi, lalu minta korban memasukkan OTP atau password.
c. Chatbot Penipu
AI chatbot yang berpura-pura menjadi asisten keuangan atau customer service, memberikan instruksi keliru tapi terdengar logis seperti link phishing atau info transfer.
Deepfake sangat berbahaya karena tampak sangat meyakinkan, sehingga suara dan wajah bisa ditiru hingga 99% mirip aslinya. Selain itu, modus seperti ini mudah menyebar karena dapat dikirim melalui WhatsApp, email, hingga media sosial. Pelaku juga sering menggunakan identitas palsu atau akun robot (bot accounts) sehingga sulit untuk dilacak.
Berikut langkah-langkah untuk melindungi diri anda dari penipuan berbasis AI:
• Cek sumber komunikasi. Nomor asing, email pribadi, atau akun media sosial tanpa verifikasi patut dicurigai.
• Selalu verifikasi ulang. Jika ada permintaan transfer atau data pribadi, jangan langsung percaya walau suara atau wajah mirip. Hubungi kembali lewat jalur resmi.
• Waspadai gaya bicara “tergesa-gesa” atau memaksa. Pelaku sering menyamar jadi atasan dan minta dana cepat, padahal palsu.
• Hindari kirim data pribadi lewat chat atau telepon. Ini termasuk PIN, OTP, password, atau nomor kartu ATM. Customer service asli tidak pernah minta data pribadi ini.
• Gunakan keamanan berlapis (2FA). Selalu aktifkan autentikasi dua langkah untuk semua akun digital keuangan anda.
Jika anda merasa telah menjadi korban penipuan, menerima panggilan mencurigakan, atau melihat aktivitas yang tidak biasa, segera ambil tindakan untuk meminimalkan kerugian. Segera laporkan kejadian tersebut ke pihak-pihak berikut:
• Bank/penyedia layanan keuangan terkait.
• Siber Polri: https://patrolisiber.id
• Kominfo: aduankonten.id
• OJK: Kontak 157 (WA: 0811-5715-715)
Semakin cepat melapor, semakin besar kemungkinan dana bisa diamankan!
SUNRATE adalah platform manajemen pembayaran dan treasury dengan dukungan teknologi cerdas yang digunakan oleh berbagai perusahaan di seluruh dunia. Sejak dilansir pada 2016, SUNRATE dikenal sebagai penyedia solusi manajemen pembayaran dan treasury yang canggih dan terkemuka. SUNRATE telah membantu perusahaan di 190+ negara dan wilayah dengan platform yang dirancang secara eksklusif. SUNRATE juga memiliki jaringan luas, rangkaian produk yang lengkap, serta API canggih yang meningkatkan skala usaha dan pertumbuhan global. Memiliki kantor pusat global di Singapura, serta sejumlah kantor cabang di Hong Kong, Jakarta, London, dan Shanghai, SUNRATE bermitra dengan lembaga keuangan terkemuka di dunia, seperti Citibank, Standard Chartered, Barclays, serta menjadi principal member Mastercard dan Visa. Informasi lebih lanjut tentang SUNRATE tersedia di https://www.sunrate.com/ . Bergabunglah Bersama kami, Platform pembayaran yang telah memiliki ijin dari bank Indonesia. Untuk memeriksa ijin kami, silakan klik link berikut ini: QR Code - Bank Sentral Republik Indonesia
Share to
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) makin canggih namun sayangnya, ia tidak hanya dimanfaatkan untuk hal positif. Kini muncul fenomena baru: Deepfake dan AI Fraud (penipuan berbasis AI) yang menyasar pengguna layanan keuangan seperti bank, dompet digital, dll. Deepfake adalah teknologi AI yang bisa membuat video atau suara palsu yang sangat mirip dengan aslinya. Misalnya, suara bos anda, wajah petugas bank, atau video orang terkenal. AI Fraud adalah segala bentuk penipuan yang menggunakan teknologi AI untuk menyamar, mencuri data, atau meyakinkan korban agar menyerahkan uang atau informasi pribadi.
Mengirim uang ke keluarga atau teman dari luar negeri dapat menjadi proses yang membingungkan, terutama ketika harus berurusan dengan biaya yang tidak terlihat. Banyak layanan remitansi menerapkan Biaya Terkait (Related Fees) yang dapat mempengaruhi jumlah uang yang dikirim atau diterima oleh penerima di negara tujuan. Untuk membantu Anda menghindari biaya yang tidak terduga dan memastikan […]
Perjudian Online merupakan salah satu masalah yang kian marak terjadi di era digital ini yang boleh menimbulkan berbagai dampak negatif bagi individu dan juga di tingkat masyarakat. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO), telah aktif menangani dan menanggulangi penyebaran konten judi online. Dalam mendukung upaya tersebut, Sunrate turut berkomitmen untuk mencegah transaksi yang […]
We hope to use cookies to better understand your use of this website. This will help improve your future experience of accessing this website. For detailed information on the use of cookies and how to revoke or manage your consent, please refer to our < privacy policy >. If you click the confirmation button on the right, you will be deemed to have agreed to use cookies.